Mengenal Tuhan secara pribadi


Tuhan Yesus itu sudah sahabatan sama gua dari gua kecil. Dia sahabat yang baik, guanya aja yang ga baik. Ketika gua remaja, gua butuh sosok dewasa untuk membimbing gua, Dia jadi Bapa gua.
1 Yohanes 3:1  Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.

Gua sering jatuh tapi Dia sayang sama gua. Pernah satu kali gua meragukan keberadaanNya, Dia bisikkin kalau Dia mencintai gua. Ketika gua mulai dewasa, Dia jadi kekasih jiwa gua. Tuhan Yesus itu romantis, suka ngasih hadiah-hadiah kecil tak terduga. Seperti langit cerah, dosen yang murah hati bahkan seekor kucing kecil yang tiba-tiba lewat.

Gua menyakiti Tuhan berkali-kali, Dia tetap setia. Bahkan Dia rela memberi segalanya bahkan nyawaNya bagi gua. Baper ga sih. Bukan BaPer babarengan Pameran, Baper tu bawa perasaan. Maksudnya, terharu gak sih, kok Dia mencintai sampai segitunya. Dia Sahabat yang baik.

Yohanes 15:12-16  Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.
Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.
Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lagu-Lagu dari Album "Ku Istimewa"

Siapakah aku ini, Tuhan?

Lirik Apostles - Melayang Tinggi