Epiphonekun part2
Karena dia suka membawaku jalan-jalan, aku jadi sering merasakan tangan-tangan yang berbeda. Mendengarkan jenis musik yang berbeda, yang timbul dari getaran senar-senarku. Memperhatikan kepribadian dan sikap yang beragam saat orang-orang melihatku. Menjadi saksi bisu atas peristiwa dan kenangan. Bahkan, melihat tawa dan air mata. Dia tak hanya tersenyum dan tertawa saat bersamaku. Kadang juga ia menangis. Aku tidak tahu pasti mengapa, namun bukannya karena ia sangat menyukaiku? Katanya, walaupun ia menangis karena aku, ada masanya juga ia sangat bersyukur memilikiku. Secara tidak langsung, keberadaanku menyelamatkannya. Menimbulkan keinginan untuk memenuhi janjinya pada Tuhan Yesus dan janji itu memberinya semangat. Semangat yang mendorongnya mencari apa yang benar, kebenaran. Di sini, aku akan menceritakan salah satunya. Setengahnya pengalaman, ...