My Dream is to Serve God
Suatu kali gua menonton video ini di yutub
https://youtu.be/R03nyXSoeyE dan tertawa dengan jokesnya apalagi ketika lagu Careless Whisper yang sensual (tak seharusnya ada di video rohani) diputar.
Tapi ketika menontonnya kedua kali, gua sedih. Baper parah karena gua sangat mengerti bagaimana rasanya berada di posisi Josh, karakter utama video berseri ini. Bahkan, gua alamin situasi-situasi dengan kecanggungan yang sama.
Mungkin gak semua orang ngerti kenapa gua bisa baper sama iklan bergenre komedi gini. Gua baper karena hancur banget hati ini rasanya, kalau mau mengabarkan Injil ke teman-teman, tapi gatau cara menyampaikannya. Gua tahu mereka butuh mendengarkan Injil, gua tahu mereka butuh keselamatan. Tapi, bagaimana? Kata-kata apa yang harus gua katakan?
Setelah gua nonton video rohani ini juga, gua punya ide untuk membuat ulang (remake) video itu. Ide itu membuat gua jadi teringat alasan kenapa gua kuliah DKV. Kenapa harus DKV? Karena DKV banyak membuat karya, terutama karya visual, yang bisa dilihat banyak orang.
Makanya, makanya, guys, karya visual adalah satu cara efektif untuk menyampaikan pesan pada target audience. Gua ingin menyampaikan suatu pesan lewat karya gua. Gua pengen mengabarkan Injil lewat karya-karya DKV gua. Astaga... Itu cita-cita terbesar gua. Jika Tuhan berkehendak, gua ingin melayani Tuhan lewat media, lewat DKV. Gua ingin jadi anak DKV yang cinta Tuhan, gua ingin jadi desainer, cinematografer, illustrator atau apapun yang mengasihi Tuhan seumur hidup. Gua ingin, lewat karya-karya gua, Tuhan Yesus dapat dikenal orang banyak.
Karena Tuhan Yesus, gua masuk DKV. Tuhan Yesus, kiranya Kau beri aku anugrah untuk mampu melakukan kehendakMu untuk mengabarkan InjilMu.
Lewat pemahaman inj juga, gua bahkan merasa menyesal karena kemarin membuat shortfilm bergenre horror untuk tugas. Gua sedih banget karena karya gua itu tidak memuliakan Tuhan. Kenapa juga harus kekeh buat film horror, kan gua ingin melayani Tuhan bukan setan. :") Rasanya berdosa, dan gak mau buat film horror lagi. Tapi, tugasku yang itu sudah terlanjur dinilai dosen, yaudahlah... Buat belajar cinemarografi.. Kan masih pemula juga.
tapi, bersyukur banget karena diingatkan dengan cita citaku...
My dream is to serve GOD
https://youtu.be/R03nyXSoeyE dan tertawa dengan jokesnya apalagi ketika lagu Careless Whisper yang sensual (tak seharusnya ada di video rohani) diputar.
Tapi ketika menontonnya kedua kali, gua sedih. Baper parah karena gua sangat mengerti bagaimana rasanya berada di posisi Josh, karakter utama video berseri ini. Bahkan, gua alamin situasi-situasi dengan kecanggungan yang sama.
Mungkin gak semua orang ngerti kenapa gua bisa baper sama iklan bergenre komedi gini. Gua baper karena hancur banget hati ini rasanya, kalau mau mengabarkan Injil ke teman-teman, tapi gatau cara menyampaikannya. Gua tahu mereka butuh mendengarkan Injil, gua tahu mereka butuh keselamatan. Tapi, bagaimana? Kata-kata apa yang harus gua katakan?
Setelah gua nonton video rohani ini juga, gua punya ide untuk membuat ulang (remake) video itu. Ide itu membuat gua jadi teringat alasan kenapa gua kuliah DKV. Kenapa harus DKV? Karena DKV banyak membuat karya, terutama karya visual, yang bisa dilihat banyak orang.
Makanya, makanya, guys, karya visual adalah satu cara efektif untuk menyampaikan pesan pada target audience. Gua ingin menyampaikan suatu pesan lewat karya gua. Gua pengen mengabarkan Injil lewat karya-karya DKV gua. Astaga... Itu cita-cita terbesar gua. Jika Tuhan berkehendak, gua ingin melayani Tuhan lewat media, lewat DKV. Gua ingin jadi anak DKV yang cinta Tuhan, gua ingin jadi desainer, cinematografer, illustrator atau apapun yang mengasihi Tuhan seumur hidup. Gua ingin, lewat karya-karya gua, Tuhan Yesus dapat dikenal orang banyak.
Karena Tuhan Yesus, gua masuk DKV. Tuhan Yesus, kiranya Kau beri aku anugrah untuk mampu melakukan kehendakMu untuk mengabarkan InjilMu.
Lewat pemahaman inj juga, gua bahkan merasa menyesal karena kemarin membuat shortfilm bergenre horror untuk tugas. Gua sedih banget karena karya gua itu tidak memuliakan Tuhan. Kenapa juga harus kekeh buat film horror, kan gua ingin melayani Tuhan bukan setan. :") Rasanya berdosa, dan gak mau buat film horror lagi. Tapi, tugasku yang itu sudah terlanjur dinilai dosen, yaudahlah... Buat belajar cinemarografi.. Kan masih pemula juga.
tapi, bersyukur banget karena diingatkan dengan cita citaku...
My dream is to serve GOD
Komentar
Posting Komentar