Epiphonekun part5
Hai ini Epi, sebuah gitar nylon, yang menulis tulisan ini. Ah hari-hari belakangan ini agak membosankan. Aku diletakkan di antara alat musik organ dan sebuah rak berisi..... kertas? Peralatan seni? Entahlah tapi pemilikku sering bolak-balik ke rak ini untuk mengambil lakban, kertas, atau bahkan cat. Nampaknya, ia sangat sibuk dengan kuliahnya hingga membiarkanku berdebu di sudut ruangan ini. Ah terjadi lagi ya? Ya, pemilikku terlihat makin dewasa sih. Dan... agak kelelahan? Menua? Apa itu yang disebut mereka penuaan dini? Hahaha.. Tenang saja, walaupun engkau menua, kayu-kayu dan senarku di sini akan tetap sama. Setia menunggumu, kembali memainkanku. Waah, dia mengambilku!! Dia mengeluarkanku dari tempat sempit dan berdebu ini! Akhirnya... Dia membawaku ke atas kasurnya dan mulai memetik senarku. Lagu dan cerita apa lagi kali ini? Dosen ilustrasi pernah bilang kalau kami, mahasiswa, tuh pasti ga suka lagu dangdut. Aku sih tergantung isi lagunya, genrenya mah apapun suka. Apalagi ...